Gambar Reaksi Nuklir (https://evanputra.files.wordpress.com/2012/12/reaksi-nuklir.jpg)
Seiring majunya perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, manusia telah mengenal ilmu nuklir. Nuklir adalah suatu ilmu yang
mempelajari tentang inti atom. Interaksi dalam inti atom dapat menghasilkan
dampak yang luar biasa. Disamping itu, nuklir mempunyai dampak negatif yang tak
kalah berbahaya. Nuklir dapat dimanfaatkan manusia dalam mencapai kebutuhan
pada berbagai bidang kehidupan. Di Indonesia, nuklir telah merambah ke berbagai
bidang kehidupan di Indonesia,antara lain politik, sosial, energi, sains-teknologi
dan lingkungan.
Dalam dunia politik, tidak dapat dipungkiri lagi bahwa
peran pemerintah sebagai regulator bidang energi di republik ini sangat
signifikan. Karena sesuai instruksi dari International
Atomic Energy Agency (IAEA), jika suatu negara akan membangun sebuah proyek
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) harus mendapat persetujuan dari kepala
negara,dalam hal ini di Indonesia adalah presiden Republik Indonesia. Jika
presiden Indonesia menyetujui pembangunan PLTN maka PLTN juga siap dibangun.
Pemerintah Indonesia juga diharapkan
mendukung pengembangan teknologi nuklir untuk kesejahteraan rakyat Indonesia.
Dukungan pemerintah dapat menggairahkan semangat untuk berinovasi berbasis
iptek nuklir untuk kesejahteraan rakyat Indonesia.
Dalam bidang sosial, masyarakat Indonesia banyak yang
mengenal nuklir dengan istilah bom nuklir,
Chernobhyl ,Fukushima,
radioaktif, radiasinya bisa merugikan dan istilah menakutkan lainnya.
Ini adalah hal yang lumrah dan memang dimiliki oleh teknologi nuklir itu
sendiri. Namun, mindset masyarakat
Indonesia yang memandang nuklir dengan pandangan tersebut dapat diluruskan
menjadi pandangan “Kesejahteraan Indonesia Raya”. Salah satu caranya adalah
dengan sosialisasi dan pendekatan langsung kepada masyarakat tentang teknologi
nuklir dengan segala kekurangannya mempunyai dampak positif untuk membangun
bangsa Indonesia dalam mencapai kesejahteraanya.
Dalam
bidang sains dan teknologi, nuklir sendiri telah memberikan sumbangsih tersendiri
dalam berbagai bidang kehidupan seperti renograf untuk mendeteksi penyakit
ginjal di dalam tubuh manusia. Indonesia melalui Badan Tenaga Nuklir Nasional
(BATAN) telah melakukan banyak riset nuklir untuk kesejahteraan rakyat.
Hasilnya pun tak mengecewakan dan dapat memberikan alternatif pada berbagai
bidang kehidupan, antara lain: bidang pertanian, peternakan, kesehatan dan pangan.
Contohnya, padi Sidenuk hasil riset PAIR-BATAN. Padi ini rasanya pulen, umurnya
relatif pendek dan tahan terhadap hama. Hasil produksinya bisa mencapai 9 ton
padi per hektar. Selain itu, radioisotop
produksi dari PT.Batan Teknologi dengan metode pengayaan uranium tingkat rendah
sudah mendapat pengakuan dunia dari PBB. Namun dalam perjalananannya, PT. Batan
Teknologi saat ini tidak beroperasi lagi. Dua contoh ini adalah bukti prestasi
iptek nuklir di Indonesia. Sinergi
antara sains dan teknologi yang beracuan dengan nuklir akan menghasilkan suatu
hasil yang baik dan hebat jika itu menguntungkan serta tepat guna. Oleh karena
itu, di Indonesia harus dikembangkan lagi penguasaan iptek nuklir demi
meningkatkan tingkat penguasaan ilmu pengetahuan nuklir kita dan mengejar
ketertinggalan dari negara lain. Hal yang dapat dilakukan adalah dengan
meningkatkan riset tentang nuklir oleh bangsa Indonesia yang tentunya juga
dibutuhkan Indonesia, antara lain dalam bidang pertanian, peternakan, kesehatan,
pangan dan sebagainya.
Dalam
bidang energi, jika energi nuklir ini nantinya digunakan sebagai pembangkit
listrik tenaga nuklir (PLTN) tentunya ini dapat membantu mengurangi krisis
listrik yang sedang melanda Indonesia. Sesuai dengan dokumen resmi dari
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dalam dokumen Kebijakan Energi
Nasional (KEN) 2003-2020, Blueprint
Pengelolaan Energi Nasional (PEN) 2005-2025 dan Rencana Umum Ketenagalistrikan
(RUKN) 2005-2025, disebutkan bahwa nuklir termasuk dalam sumber energi baru
terbarukan yang bisa dimanfaatkan untuk bidang energi. Nuklir bisa menjadi
alternatif energi dari bahan bakar fosil yang saat ini diandalkan Indonesia
seperti minyak bumi, gas alam dan batubara. Ini tentu bisa menjadi langkah
diversifikasi energi oleh Indonesia. Dengan adanya diversifikasi energi ini
dapat menjadikan Indonesia sebagai negara yang tidak hanya mengandalkan satu
atau dua sumber energi saja. Namun, ini dapat menjadi bukti bahwa Indonesia
sudah bisa mandiri dengan memanfaatkan berbagai sumber energi yang terdapat di
Indonesia. Energi listrik yang dihasilkan dari PLTN dapat mencapai 1 gigawatt
(1 GW) dengan efisiensi 75% hanya memerlukan 33 ton bundel bahan bakar uranium.
Hal ini setara dengan 2.100.000 ton
batubara, 10.000.000 barel minyak bakar , 64.000.000.000 kaki kubik gas alam dan 25.000 hektar luas tanah untuk PLTS. Mengacu pada hal ini, tentu PLTN
lebih efisien dibandingkan dengan pembangkit listrik lainnya dan dapat
mendukung program listrik 35 ribu megawatt yang dicanangkan oleh pemerintah
sekarang ini. Listrik yang dijual dari PLTN harganya relatif murah daripada
listrik dari PLTU. Gas buang dari PLTN bersifat ramah lingkungan karena hanya
membuang molekul uap air ke udara. Dengan segala kelebihannya, PLTN mempunyai
dampak negatif pula. Yang paling ditakutkan adalah radiasi yang keluar dari
PLTN jika reaktor nuklirnya bocor. Radiasi dengan dosis tinggi dari reaktor
nuklir yang bocor dapat menyebabkan mutasi pada sel tubuh manusia dan dapat
merusak lingkungan. Untuk mengatasi hal ini, mutlak segala prosedur keselamatan
dari PLTN harus dipatuhi dan disakralkan.
Dalam
bidang lingkungan, nuklir dapat diaplikasikan dalam proses analisis pencemaran
lingkungan yang terjadi di darat, air dan udara. Teknik yang digunakan adalah
analisis aktivasi neutron (AAN) dan analisis aktivasi neutron cepat (AANC).
Dengan menggunakan metode ini, peneliti dapat menganalisis pencemaran yang
terjadi di lingkungan. Limbah dari PLTN termasuk kategori limbah B3. Hal ini
dapat merusak lingkungan jika limbah PLTN dibuang sembarangan ke lingkungan. Untuk
mengantisipasinya adalah limbah PLTN harus disimpan dan dikelola dengan baik
sesuai prosedurnya. BATAN sendiri sudah menguasai teknologi pengelolaan limbah
radioaktif dan limbah B3 melalui Pusat Teknologi Limbah Radioaktif
(PTLR-BATAN). Saat ini tengah dikembangkan teknologi pengolahan limbah
radioaktif oleh PTLR. Ini tentu dapat menjadi batu loncatan dalam rangka
penguasaan iptek nuklir oleh bangsa Indonesia serta dapat menjadi alternatif
dalam mengatasi permasalahan atau pencemaran lingkungan di Indonesia.
Nuklir
memang bermanfaat di segala bidang kehidupan bagi bangsa Indonesia. Dengan
segala kelebihannya, nuklir juga mempunyai dampak negatif. Oleh karena itu,
dalam pengembangan nuklir harus memenuhi dan mematuhi prosedur dalam penggunaan
teknologi nuklir. Nuklir dapat dianalogikan seperti filosofi api, akan
bermanfaat jika dikendalikan, sebaliknya akan merugikan jika tidak terkendali.
Nuklir hanyalah salah satu dari banyak pilihan sumber energi di Indonesia. Kita
tidak boleh memaksa rakyat Indonesia untuk memilih menggunakan iptek nuklir.
Sampaikan apa adanya tentang nuklir dan biarkan rakyat Indonesia memilih.
Dukung penggunaan dan pengembangan nuklir untuk kesejahteraan rakyat Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Wardana, Wisnu Arya.2007.Teknologi Nuklir Proteksi Radiasi dan Aplikasinya.Yogyakarta:Andi
Offset.
http://www.tempo.co/read/news/2015/01/23/118637129/BATAN-Mau-Bangun-Instalasi-Nuklir-Ini-Saran-IAEA
(diakses pada tanggal 9 Februari 2015)
http://www.beritasatu.com/kesehatan/226943-indonesia-alami-krisis-radioisotop-untuk-kesehatan.html
(diakses pada tanggal 9 Februari 2015)
http://www.republika.co.id/berita/nasional/jabodetabek-nasional/14/09/30/ncpbmc-batan-kuasai-teknologi-pengolahan-limbah-radioaktif
(diakses pada tanggal 9 Februari 2015)
http://www.litbang.pertanian.go.id/varietas/one/788/
(diakses pada tanggal 9 Februari 2015)
http://www.batan.go.id/ptlr/11id/?q=category/tags/tentang-ptlr
(diakses pada tanggal 9 Februari 2015)
http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/557876-meski-opsi-terakhir--pembangkit-listrik-tenaga-nuklir-dibutuhkan
(diakses pada tanggal 10 Februari 2015)
http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/564484--presiden-bilang-iya--pembangkit-tenaga-nuklir-langsung-dibangun-
(diakses pada tanggal 10 Februari 2015)
http://www.batan.go.id/index.php/berita-bhhk/615-butuh-keberanian-politik-untuk-membangunan-pltn
(diakses pada tanggal 12 Februari 2015)
http://psdg.bgl.esdm.go.id/kepmen_pp_uu/blueprint_PEN.pdf
(diakses pada tanggal 12 Februari 2015)
https://evanputra.files.wordpress.com/2012/12/reaksi-nuklir.jpg
0 komentar:
Posting Komentar