Fali dan Jalur Revolusi Bulan terhadap Bumi

Kamis, 12 Mei 2016

          Ternyata, sudah menginjak 14 tahun Fali menempuh pendidikan formal. Julukan siswa pun melekat kepadanya. SMA Sirius adalah tempat belajar sebagai siswa baginya. Fali mengambil konsentrasi ilmu peralaman karena suka dengan astrofisika. Karena suka astrofisika, ia sering membaca paten tentang galaksi dan gugusan lainnya. Ujian negara saat itu membayanginya. Namun, dengan gaya belajar yang santai tapi serius bisa membuatnya lebih rileks karena dukungan orang tua, saudara, teman, sahabat dan berdo’a kepada Allah swt.
            Selama SMA dia melakukan penelitian dengan kedua partner kentelnya, Icul dan Adit. Mereka meneliti dampak pergerakan UFO bagi pemahaman anak-anak mengenai orbital planet di galaksi bimasakti.  Hasilnya, mereka menyabet salah satu unsur transisi dan terletak pada kanan deret volta, Ag.  Karena Ag mempunyai biloks positif, maka biloks positif tersebut bereaksi dengan pikiran negatif dalam diri Fali sehingga hasil reaksi tersebut membuat semangat Fali dalam menempuh ujian negara dan ke jenjang universitas menjadi membara bagaikan panas yang dihasilkan oleh reaksi fusi Hidrogen . Oh iya, karena sebentar lagi melepas status sebagai siswa, Fali mulai memikirkan naik ke jenjang berikutnya dan melewati ujian negara.
            Fali bercita-cita membangun negaranya dengan konstribusi ilmunya. Ia berpikir dengan disiplin ilmu apa yang akan dia konstribusikan untuk negara yang dicintainya. Terlintas pikiran menjadi ahli ngambil minyak, ahli konstruksi berat, ahli menyuntik dan membantu orang sakit, menertibkan pelanggar orbital UFO dan menjaga kedaulatan negara. Ah, baginya disiplin ilmu tersebut bukanlah menjadi passionnya. Konsultasi kepada ayahanda dan ibunda tercinta dilakukannya. Alhasil kedua orang tua yang dicintainya tersebut meng”iya”kan dilmu apa saja yang akan ditempuhnya. Namun, beliau mengecualikan untuk tidak mengambil ilmu aturan dunia. Fali sendiri ingin beda sendiri dengan kedua orang tuanya yang notabene adalah ahli dalam urusan moneter negaranya.
            Dalam masuk perguruan tinggi milik negara di negaranya, ada berbagai macam jalur. Salah satunya lewat jalur revolusi bulan terhadap bumi. Hasil nilainya langsung di masukkan dan menunggu pengumuman terintegrasi. Fali semangat mengikuti jalur ini dan dengan berdoa kepada Allah swt serta restu orang tua dan teman lainnya, ia mantap memilih ilmu tanah karena ingin memajukan kualitas pertanahan negaranya di Universitas Cesium. Lanjut belajar ujian negara, mengerjakan ujian negara dan liburan lah ya. Eh, sebelum ujian ternyata Fali browsing mengenai Institut Cobalt milik Molycow. Molycow adalah basis penelitian atom di negaranya. Ia tertarik medan magnet yang kuat oleh semangat belajar dari tokamak Institut Cobalt dan ingin belajar pengaplikasian atom. Baginya, ilmu tanah merupakan passion terkuatnya untuk menerangi seluruh negaranya di malam hari dan memperkuat devisa negaranya, jadi konstribusi ilmu dia akan diterapkan dalam bidang tersebut. Ilmu atom hanya sampingan, dia mengambil konsentrasi Kimia Atom meskipun dia suka dengan astrofisika namun tetap nekat karena tidak direstui orang tuanya. Mendaftar lalu pengumuman dan akhirnya lolos dan daftar ulang. Itu sebelum ujian negara. Saat ujian negara jadi lebih santai dan akhirnya lulus juga.
            Setelah lulus ya, tinggal menunggu pengumuman jalur revolusi bulan terhadap bumi. Ia mengharapkan lolos di ilmu tanah UCs. Saat itu, Fali punya gandengan. Ciee. Namanya Fiyu yang dikenal mempunyai gaya sentrifugal yang sangat minim karena jujur. Fiyu adalah pribadi penyayang dan dikenal sangat jujur  di kalangan cewek SMAnya dan membuat Fali luluh kepadanya. Mereka sama-sama berdo’a agar lolos di jalur ini. Betewe, Fiyu mengambil ilmu kimia hayati di Institut Boron. Fiyu sempat pesimis dan Fali menyemangatinya. Reaksi tersebut irreversibel dan terjadi berulang kali karena rasa pesimis Fiyu sering muncul. Hari pengumuman tiba. Sial, Fali tidak lolos di ilmu tanah dan sangat-sangat down karena sebelumnya ia sangat yakin bisa lolos pada dilmu tersebut. Oh ya, itu berlangsung sistem darurat down selama hampir satu minggu didalam dirinya karena kekurangan ion semangat. Di lain pihak, Fiyu sangat bergembira karena lolos pada dilmu yang diinginkannya. Fiyu menyemangati Fali sebagai orang yang ada benih pada keduanya. Namun, siklusnya adalah sehari nyemangatin dan sehari membuat down. Udahlah, mungkin dia udah lolos dan Fali belum lolos sehingga tetap ceria seorang Fali. Akhirnya, mereka berpisah region untuk belajar displin ilmunya. Fali memilih Kimia Atom dan Fiyu lolos di Kimia Hayati. Hal yang ditakutkan adalah kecepatan sentrifugal. Emm tidak apalah ya.
            Fali akhirnya masuk orientasi dan berhasil lulus orientasi di Institut Cobalt. Julukan “siswa” pun ditinggalkannya dan julukan “mahasiswa” pun kini melekat kepadanya. Praktikum , kuliah dan tugas pun dilakoni secara rutin. Dan akhirnya, Fali merasa inilah passionnya, ternyata dalam disiplin ilmu atom, karena ilmu atom sesuai dengan cita-citanya, yaitu membangun negaranya dengan ilmunya dan menerangi seluruh wilayah negaranya. Fali sangat bersemangat belajar atom demi ia, keluarga, agama, saudara dan negara. Semoga Fali dan atom bisa lebih berkarya untuk dunia. Aamiin. Orang tua dan adek cantiknya (Vimi)  yang dulunya tidak memperbolehkan sekarang mendukung penuh Fali. Tapi, Fiyu meninggalkannya karena ia menambah kecepatan sentrifugal dengan subjek lain. Tapi juga, tidak apa-apa karena tidak apa-apa. Slow gan. Hahaha.
            Percayalah, rencana Allah swt lebih baik daripada rencana kita. Allah swt memberikan apa yang kita butuhkan bro. Tidak lolos jalur revolusi bulan terhadap bumi tidak apa-apa, masih banyak jalur menuju matahari. Jadi tetap semangat, tetap belajar dan jangan lupa berdo’a bro. Sukses ya

            Mohon maaf ini cuma coretan kecil mengenang masa-masa dahulu dengan carbon dating system.
Diberdayakan oleh Blogger.